Jumat, 11 Oktober 2024

KARYA INOVASI, AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR _ RODIYAH_KURIKULUM MERDEKA






Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Video ini mengajak Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.

Apa Peran Saya Sebagai Guru

Tidak dipungkiri bahwa peran guru amatlah penting bagi perkembangan murid. Video ini mengajak kita berefleksi bersama terkait peran sebagai guru

Apakah yang menyemangati kita untuk berangkat ke sekolah ?

Tidak hari itu saya tapi seterusnya…murid-murid kita yang generasi milinial,  sebagai guru pasti ingin membekali murid-murid pengetahuan, sikap dan keterampilan,

Apakah usaha kita dalam mengajak murid-murid bisa  berhasil mewarnai Masyarakat yang akan membentuk negeri kita di masa depan ?

Menuurt Ki hajar Dewantara menyatakan bahawa mendidik anak adalah mendidik rakyat,

Kehidupan kita saat ini adalah buah dari Pendidikan yang kita terima di masa kanak kanak.

Begitu pula anak-anak yang belajar Bersama kita saat ini, kelak akan menjadi bagian dari Masyarakat di masa depan

Sebagai guru apa yang bisa kita lakukan untuk mengantar mimpi dan cita-cita mereka?

mendidik Menyeluruh

Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang Ibu/ Bapak lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid mengisi masa depannya?

Pada modul ini kita akan bersama berefleksi mengenai praktik mengajar kita apakah sudah cukup menyiapkan murid di masa depan?

Ki Hajar Dewantara

Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tntunan  dalam hidup tumbuhnya murid sesuai kodratnya

 Budi Pekerti, Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya diberntuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. VIdeo ini mengajak kita memahami bagaimana watak atau budi pekerti diasah dan dilatihkan ke murid.

KHD tidak serta merta menggunakan teori-teori barat dalam pendidikan nasional. Beliau dengan cermat mengiidentifikasi teori-teori yang sesuai dengan kepribadian bangsa.

 Teori Konvergensi, Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang terisi tulisan2 secara samar dan belum jelas arti danmaksudnya maka tugas Pendidikan adalah memperjelas tulisan yang sama.

Selamat dan Bahagia 

Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan murid untuk keselamatan dan kebahagiaan. video ini mengajak kita bagaimana guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya.

Sistem Among, Sistem among bukan sekedar metode membimbing dan mendampingi murid belajar. Lebih dari itu sebagai guru kita diharapakan memilki mindset among terlebih dahulu sebelum memprkatikan metode among. Video ini mengajak kita bagaimana menginternalisasikan sistema among dalam diri sebagai pendidik dan dapat meneruskannya dalam menuntun murid.

Makna Semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
Itulah semboyan terkenal dari Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Ringkasnya, Semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani berarti yang sebagai pendidik, di depan harus memberi teladan, di tengah harus membangun ide dan gagasan, dan di belakang harus bisa memberikan motivasi dan dukungan kepada murid-muridnya.

Jika terjemahkan masing-masing, maknanya adalah:

IngNgarsa SungTuladha (di depan harus memberi teladan)
Ing MadyaMangun Karsa (di tengah harus membangun ide dan gagasan)
Tut Wuri Handayani (di belakang harus bisa memberikan dorongan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar